smamuh6yogya.sch.id, Yogyakarta – Rabu (18/12/2019) Di aula SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta, berlangsung acara pisah sambut kepala SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta, dari Ibu Drs. Hasta Dewi kepada Bapak Zulbahri, SE. Acara ini terasa istimewa karena dihadiri oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Gita Danupranata, MM., Kepala Balai Dikmen DI.Yogyakarta Rr. Suhartati, SH, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Yogyakarta Drs. Akhid Widi Rahmanto serta dari Forkompincam kecamatan Mantrijeron kota Yogyakarta, Kepala Sekolah SMP dan SMA Muhammadiyah se-kota Yogyakarta.
Dalam Sambutannya Hasta Dewi Menyampaikan Terima kasih kepada seluruh civitas akademika SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta yang telah mendukungnya selama menjadi kepala sekolah sehingga selama memimpin dapat berjalan dengan baik dan program kerja yang sudah dirancang dapat terlaksana dengan baik pula. Selain itu ia menyampikan permohonan maaf jika selama memimpin ada salah kata ,tindakan dan kebijakan yang belum optimal.
Kemudian dalam sambutannya selaku kepala sekolah yang baru, bapak Zulbahri menyampaikan terima kasih kepada PWM yang telah memberi kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi kepala sekolah menggantikan ibu Hasta dewi, selain itu beliau juga menyampaikan terima kasih kepada ibu hasta dewi yang telah memimpin selama satu periode beliau menyampaikan akan menlanjutkan program – program sekolah yang belum terlaksana. Selain itu beliau mengajak seluruh komponen dan sumber daya SMA Muhammadiyah 6 untuk dapat bekerjasama dalam mengembangkan dan memajukan SMA Muhammadiyah 6.
Gita Danu Pranata selaku Ketua PWM DIY menyampaikan di hadapan hadirin yang datang bahwa sekolah Muhammadiyah yang ada di kota Yogyakarta khususnya SMA haruslah memiliki keunggulan yang beda dari sekolah lainnya. Ia menambahkan, saat ini yang menjadi perhatian dari masyarakat adalah bagaimana sekolah itu bisa membahagiakan bagi siswa dan guru yang mengajar. Gedung yang megah memang menjadi salah satu daya tarik bagi siswa, tetapi hal ini bukanlah satu-satunya syarat bagi sebuah sekolah untuk maju. Karena hakikatnya, pendidikan itu tidaklah terbatas kepada ruang dan waktu saja. Pendidikan haruslah menjadi sesuatu yang membawa kebaikan bagi siapa saja, kapan, dan di mana saja.
Gita berpesan kepada civitas SMA Muhammadiyah 6 jangan takut untuk menjadi unik, selama keunikan itu memiliki dampak yang positif bagi umat. Keunikan itu akan menjadi identitas yang membuat orang lain mengakui kehadiran kita.
Acara pisah sambut ditutup dengan doa oleh Drs. Daelami, selaku ketua komite SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta sekaligus ketua Pimpinan Cabang Mantrijeron dan dilanjutkan dengan makan siang bersama yang diikiuti seluruh hadirin yang hadir. (admin)